Bisnis Tes Darah Wanita Ini Jadi Orang Terkaya
Editing Post Oleh: Bojonegoro Post
Lain kali bila Anda mendapatkan tes darah, Anda mungkin tidak perlu pergi ke dokter dan melihat botol darah mengisi cairan berharga yang diambil dari lengan Anda. Bahkan, tidak ada lagi pertanyaan kepada diri sendiri, berapa banyak lagi mereka dapat mengambil darah sebelum pingsan?.
Sebaliknya Anda mungkin bisa berjalan ke apotik untuk fingerprick dan hanya menarik setetes kecil darah. Yah hal itu berkat Elizabeth Holes (30), perempuan termuda dan ketiga termuda miliarder yang dirilis Forbes dari 400 orang Amerika terkaya.
Revolusi tes darah ini merupakan ide emas. Dengan metode pengujian baru yang dikembangkan oleh startup Theranos Holmes bahwa penurunan tunggal sekarang dapat menghasilkan satu ton informasi.
Perusahaan dapat menjalankan ratusan tes pada setetes darah jauh lebih cepat daripada yang dilakukan dalam banyak botol, dan sekarang biaya jauh lebih sedikit.
Tes darah secara konvensional teramat sulit dan mahal untuk alat yang digunakan begitu sering. Ini dilakukan di rumah sakit dan kantor dokter. Kadang tes darah ini juga rentan terhadap kesalahan manusia.
Tetapi Holmes melakukan pendekatan benar-benar untuk merevolusi itu. Tes baru bisa dilakukan tanpa pergi ke dokter sehingga menghemat waktu dan uang.
Sebagian hasil yang tersedia dalam waktu sekitar 4 jam. Kemudian hasilnya akan tersedia untuk dokter. Tes cepat yang bisa dilakukan setiap saat sudah menjadi perubahan total. Untuk mengembangkannya membutuhkan waktu sekitar 10 tahun.
Dalam sebuah wawancara, Holmes mengisyaratkan beberapa ide kunci dibalik Theranos. "Kami harus mengembangkan metodologi yang akan memungkinkan untuk mempercepat hasil. Dalam kasus virus dan bakteri secara tradisional diuji dengan menggunakan budaya. Kita mengukur DNA patogen sehingga kami dapat melaporkan hasil yang lebih cepat," ujar Holmes, seperti dikutip dari Business Insider dan liputan6.com Minggu (5/10/2014).
Total Kekayaan
Dari ide revolusinya, Holmes mencatatkan kekayaan bersih sekitar US$ 4,5 miliar atau setara Rp 54,79 triliun (asumsi kurs Rp 12.177 per dolar Amerika Serikat).
Sebelumnya ia adalah seorang mahasiswa 19 tahun di Stanford University pada 2003, dan keluar dari kampusnya untuk mengembangkan Theranos sebuah perusahaan diagnostik darah yang membuat tes darah murah. Dengan uang kuliahnya untuk mengembangkan Theranos sehingga mengubah bidang kesehatan. Dari mengembangkan ide tes darah murah itu, ia menjadi orang terkaya muda di AS.
Pada 2013, Walgreens mengumumkan, pihaknya akan memasang Theranos Wellness Center di apotek seluruh negeri dengan lokasi yang sudah dibangun dan berjalan di Phoenix dan Palo Alto. Ia telah mengumpulkan US$ 400 juta modal ventura untuk Theranos, dan sekarang senilai US$ 9 miliar (Holmes memiliki 50 persen).